Ordinal vs kardinal skala besluts teori
Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal serta Contoh
INIRUMAHPINTAR - Jelaskan Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal? Bagaimana ciri-ciri dan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari? Pembahasan kali akan mengulas tuntas tentang materi ini. Merupakan bagian dari kajian ilmu Ekonomi, pendekatan kardinal dan ordinal tentu menarik untuk didiskusikan. Terutama bagi pelajar yang mengambil ilmu sosial atau mahasiswa jurusan ekonomi/akuntansi.
Pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal sejatinya memiliki persamaan yaitu sama-sama merupakan pendekatan untuk menilai tingkat kepuasan konsumen atas produk atau jasa. Namun demikian, keduanya memiliki perbedaan dalam proses penggunaannya. Manakah yang lebih bagus diantara keduanya? Mari kita simak penjelasan lengkap tentang Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal berikut ini:
1. Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Ordinal dalam Tabel
| Perbedaan Utama | Kardinal | Ordinal |
|---|---|---|
| Pendekatan | Kuantitatif | Kualitatif |
| Realistis | Lebih Realistis | Kurang Realistis |
| Pengukuran | Util | Ranking |
| Analisis | Marginal Utility | Kurva Indiferen |
| Dipromosikan oleh | Ekonom Klasik | Neo-Klasik Ekonom Modern |
| Peng Hai sobat, pernah gak sih kamu mikir gimana caranya para pebisnis atau pengusaha bisa tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumennya? Nah, ternyata ada ilmunya lho, namanya teori perilaku konsumen. Teori ini pada dasarnya menjelaskan bagaimana konsumen menggunakan sumber daya yang dimilikinya, seperti uang, untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Dalam teori perilaku konsumen, ada dua pendekatan utama yang sering dipakai untuk menganalisis kepuasan konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal. Kedua pendekatan ini punya cara pandang yang berbeda dalam menilai kepuasan konsumen. Yuk kita bahas lebih lanjut! Pendekatan KardinalPendekatan kardinal itu menganggap bahwa kepuasan konsumen dari mengonsumsi barang dan jasa bisa diukur pakai angka-angka gitu. Makanya pendekatan ini juga disebut pendekatan kardinal (cardinal approach). Pendekatan kardinal ini didasarkan pada beberapa asumsi:
|